Kamis, 22 Agustus 2019

topologi







alat dan bahan:

- 1 cable modem PT
- 1 accesSpoint PT
- 1 router
- 1 switch
- 1 laptop PT

Kamis, 08 Agustus 2019

Menjelaskan konsep Control Panel Hosting Menentukan cara konfigurasi Control Panel Hosting

Penjelasan CPanel
Sebelum masuk pada pengertian Cpanel, disini akan membahas mengenai diagram diatas,Pelanggan/Web designer faham cara membuat website dengan program pembuat website, semisal Adobe Dreamweaver, MS Frontpage, dll, sehingga menghasilkan file-file design berekstensi html, css, js, atau php. Dalam aplikasi yang kompleks, juga menghasilkan file ekstensi sql hasil dari pengolahan database MySQL. Di era web 2.0, pengguna sudah menggunakan program aplikasi pendukung website, misal AppServ, Xampp, Wamp, dll dimana software server, MySQL, PHP sudah termasuk didalamnya. Ketika sudah selesai buat website di lingkungan offline, web designer harus membeli domain name dan paket web hosting agar nantinya website bisa online di internet. BOC menyediakan domain name ekstensi internasional (com, net, org, dll) dan ekstensi Indonesia (co.idsch.id, dll). Sedangkan lokasi datacenter web hosting bisa memilih gunakan yang di Indonesia, Singapore atau USA. BOC akan mengirimkan informasi aktivasi web hosting ke email si web designer.
Jadi Cpanel adalah kontrol panel terproteksi. Untuk masuk perlu username dan password. Informasi alamat akses Cpanel dan login ada dalam email aktivasi hosting. Cpanel sendiri ditampilkan dalam format web base, artinya bisa diakses melalui browser internet, semisal Internet Explorer, Firefox, Safari, dll. Fungsi Cpanel adalah sebagai jembatan perintah-perintah teknis ke program-program pendukung website yang berada di web server. Program pendukung website misalnya database MySQL, Apache/LiteSpeed, PHP, dll. Karena fungsinya sebagai jembatan, maka web designer bisa mengelola kebutuhan website. Beberapa diataranya adalah :
– Membuat/hapus alamat email
– Menciptakan email forwarder
– Membuat/hapus nama/user database MySQL
– Upload file-file website dan database
– Atur konfigurasi PHP
– Melihat statistik pengunjung website
– Konfigurasi keamanan (security) folder/website
– Pengaturan sub domain/parkir domain dan tambahan domain (addon domain)
– Install instan script website, misal wordpress, joomla.
Tampilan Cpanel seperti gambar dibawah ini.
Kemudian web server ? adalah komputer yang 24jam online berfungsi menyebarkan website ke dunia internet. Dalam web server terinstall program-program pendukung website semisal Operating system Linux, database MySQL, program server Apache/LiteSpeed, konfigurasi PHP, dll. Mirip degan komputer yang digunakan oleh masyarakat yang ada program Windows, Microsoft Word, Windows Media Player, Adobe Photoshop, dll. Namun komputer web server lebih dikhususkan untuk kebutuhan penyediaan program-program website saja.
Kesimpulannya: Cpanel adalah aplikasi berbasis website yang berfungsi sebagai kontrol panel program-program pendukung website yang tertanam dalam komputer web server. Cpanel sendiri sejatinya sebuah merk kontrol panel yang populer di Indonesia dan mayoritas digunakan oleh perusahaan penyedia web hosting di seluruh dunia. Ada juga kontrol panel website merk lain misal Plesk, Webmin, Direct Admin, dll.
Konfigurasi EHCP
EHCP adalah merupakan sebuah hosting panel, Hosting panel sendiri merupakan antarmuka berbasis web yang disediakan oleh perusahaan hosting yang memungkinkan client untuk mengelola berbagai layanan mereka host di satu tempat.
Alat dan Bahan
File EHCP
Koneksi internet
Laptop/PC
Server
Tahap Pelaksanaan
Pertama pastikan alat dan bahan sudah siap
Selanjutnya kita download EHCP dengan ketikan perintah
#wget -O ehcp.tgz http://www.ehcp.net/ehcp_latest.tgz
Lalu copy file hasil downloadtan  ke direktori /var/www/html ketikan perintah
#cp ehcp.tgz /var/www/html

Lalu kita extract ketikan perintah
#tar -zxvf ehcp.tgz
kemudian masuk kedalam file directorynya dengan mengetikan perintah
#cd ehcp
Langkah selanjutnya install ehcpnya dengan  ketikan perintah
#./install.sh
Setelah selesai coba buka di web browser dengan mengetikkan ip address server, seperti di bawah ini
Langkah selanjutnya kita klik pada tulisan
“click here for the control panel on your server!”
Pastikan kita akan dibawa ke halaman login, kita login dengan
Username : admin
Password : sesuai yang kita buat
Maka tampilan awalan dashboard EHCP

Mengkonfigurasi Control Panel hosting ipk

Konfigurasi Control Panel Hosting


Control Panel Hosting

Web Hosting adalah jasa penyewaan tempat penyimpanan data di internet yang diperlukan oleh sebuah website. Web hosting adalah salah satu syarat mutlak agar website bisa online dan dapat diakses internet dari seluruh dunia.

Macam - macam web hosting

1. cPanel


cPanel adalah web hosting control panel yang paling populer di dunia. Fasilitas ini memudahkan pemilik account hosting untuk mengatur seluruh fasilitas web hosting yang dimilikinya.
Melalui cPanel, Anda dapat mengelola berbagai fasilitas hosting, diantaranya :
a. Mengelola e-mail
b. Mengupload website
c. Membuat dan mengupload database
d. Melihat statistik website

2. sPanel


Spanel adalah panel kontrol hosting yang digunakan dan dikembangkan sendiri oleh MWN. Walaupun juga menawarkan layanan hosting dengan server berbasis panel kontrol lain seperti cPanel dan Plesk, MWN hingga kini masih aktif juga menggunakan Spanel untuk server-server hostingnya maupun banyak server internal/publik lainnya. 

MWN adalah perusahaan yang memfokuskan pada jasa webhosting, yang mencakup Domain Name, Shared Hosting, VPS, Website Builder, Colocation Server, Dedicated Server, Managed Server dan Learning Center. MWN adalah pelaku Internet yang telah berpengalaman sejak 1995.

3. Plesk


Plesk control panel sangatlah populer di kalangan penyedia hosting untuk shared, virtual dan dedicated hosting. Plesk dapat dianggap sebagai kontrol panel pada situs web yang memfasilitasi instalasi dan pengelolaan alat yang diperlukan oleh windows web hosting. Ini sangat ideal untuk dedicated server. Plesk Control Panel untuk sebuah web hosting berbasis windows. 

4. EHCP


EHCP (Easy Hosting Control Panel) adalah open source dan sangat efektif Hosting Control Panel yang menawarkan untuk menghost situs web, membuat account ftp, account email, sub domain dan sebagainya. EHCP adalah satusatunya pertama control panel hosting ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan tersedia secara gratis.

Rabu, 07 Agustus 2019

Mengevaluasi Control Panel Hosting

Pengertian Control Panel Hosting adalah sebuah aplikasi  yang dapat dijalankan melalui browser, yang berfungsi untuk mengatur hosting, seperti membuat atau mengelola database, menginstal website, membuat email, membuat sub domain atau add on domain, dan banyak fungsi lainnya.

Control panel hosting adalah antarmuka berbasis web yang disediakan oleh layanan web hosting yang memungkinkan pengguna untuk mengelola server dan layanan host mereka.


Jenis-Jenis Control Panel Hosting

Control panel hosting yang tersedia saat ini sangat beragam, diantaranya ialah:
  • cPanel
  • Plesk
  • Ensim
  • Direct Admin
  • SPanel
  • GPLHost
  • VHCS.
  • Virtualmin / Webmin
Control hosting yang paling banyak digunakan di Indonesia ialah cPanel dan Plesk. Dan diantara berbagai macam controp panel tersebut ada yang gratis dan ada juga yang berbayar.
Jika kita membeli web hosting, biasanya control panel tersebut sudah disediakan oleh penyedia web hosting, kecuali paket hosting yang tidak dimanage yang biasa kita temukan di penyedia hosting luar, seperti unmanage VPS.
Tak hanya pengelola hosting, jika kita membeli paket hosting reseller, juga ada yang namanya WHM yang fungshinya untuk membuat paket-paket space dan bandwith yang disewakan kepada user lain atau kepada klien. WHM ini memiliki otoritas lebih tinggi dibandingkan dengan control panel yang digunakan oleh user atau pemilik website.

Modul-Modul Control Panel Hosting:

Biasanya control panel hosting berisi modul-modul antara lain:
  • Web server (misalnya Listpeed, Apache, Nginx, IIS)
  • DNS Server
  • Mail server dan spam filter
  • FTP server
  • Database
  • File manager
  • System monitor
  • Web log analysis software
  • Firewall

Tips memilih control panel hosting

Yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih control panel hosting yang akan digunakan:
  • Antarmuka pengguna yang mudah dikelola. Control panel harus menyediakan antarmuka pengguna yang mudah dikelola sehingga pengguna dapat mengelola semua aspek dari hosting mereka dengan mudah.
  • Platform bebas.Sebagian besar contol panel tersedia secara online yang dibuat untuk server berbasis Linux. Jika situs web yang Anda buat dikodekan di asp.net yang berfungsi baik dengan sistem Windows, maka Anda harus memilih control panel yang berfungsi di server Windows.
  • Memiliki dukungan dan Forum. Jika panel kontrol dipasang di server, pengelolaan layanan dilakukan oleh control panel itu sendiri dan sangat penting untuk mendapatkan support jika ada masalah.
  • Fitur dan dukungan Perangkat Lunak.  Penting bahwa control panel mendukung semua perangkat lunak atau fitur yang diperlukan yang harus diinstal di server.
  • Efektivitas biaya. Jika Anda tidak mampu membayar untuk mendapatkan contol panel, maka Anda bisa memilih control panel gratis. Pilihan yang paling populer ialah Virtualmin / Webmin. Namun jika Anda ingin mendapatkan control panel berbayar yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan menawarkan dukungan teknis yang bagus jika membutuhkan bantuan, maka pilihan terbaik ialah cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.
  • Pembaruan Stabilitas dan Keamanan. Stabilitas dan keamanan server merupakan faktor yang sangat penting yang akan mempengaruhi bisnis Anda jika tidak dikelola dengan benar. Sangat penting menggunakan server dan control panel yang stabil dan tidak menyebabkan downtime yang tidak perlu bagi pengguna.

Jumat, 02 Agustus 2019

Cara Setting Mikrotik di Virtual Box

1. Pertama, tentukan nama OS dan Version yang kita inginkan . Bisa linux maupun yang lainnya, tapi disini saya memilih untuk Other dua-duanya.
1
2. Tentukan memori yang ingin kita gunakan. Disini saya pilih Default saja ya, bisa juga pilih 1024 atau 512. Itu sih semua tergantung anda.
2
3. Pilih Create New Harddisk untuk membuat baru, tapi jika sudah ada file VDInya jangan pilihCreate lagi tapi pilih Use ok ?
3
4. Setelah sudah selesai , selanjutnya kita setting Networknya. Karena saya ingin memakai 2 ethernet, maka disini saya di eth1 menggunakan bridge adapter. Kenapa tidak NAT ? karena kita ingin membuat IP sendiri sesuai kemauan kita di Virtual Box nantinya.
4
5. Nah ini nih, di Ethernet 2 kita setting sebagai Internal Network. Kenapa Internal Network? karena agar IP yang kita gunakan nanti tidak mudah konflik dengan komputer lain yang berada dalam satu jaringan dengan kita.
5
6. Jika sudah, sekarang di Storage kita setting untuk menambahkan ISO dengan memilih Gambar “CD” di paling kanan atas” . Setelah itu, pilih dimana tempat kita menaruh ISO dari Mikrotik tersebut. Jika sudah maka akan seperti daerah yang berwarna biru.
6
7. Setelah itu pilih Start untuk memulai Tujuan utama kita , apa itu? kepo ya? mau tau ya? haha.. yaitu Setting Dasar Mikrotik
7
8. Berikutnya akan muncul tampilan login seperti gambar berikut, Username = Admin dan Password = (kosong) . Udah deh :)
13
9. Berikutnya, tekan tombol huruf “a”  di keyboard untuk memilih semua aplikasi yang kita ingin gunakan.
8
10. Lalu tekan huruf “i” untuk memulai konfigurasi. Akan muncul tampilan seperti ini.
10
11. Jika sudah, tekan enter untuk me-reboot . Software udah terinstall ? udah kok tenang :)
11
12. Kemudian akan tampil lagi seperti awal pertama kali menginstall , nah jangan panik :) . Lalu Pilih Devices setelah itu hilangka tanda centang pada ISO Mikrotik yang tadi kita tambahkan.
12
13. Nah, mulai disini kita konfigurasi Dasar Mikrotiknya, ketikkan perintah dibawah ini untuk menambahkan IP Address yang kita inginkan. Disini saya menambahkan IP untuk ethernet 1


14. Berikutnya di ethernet 2 ketikkan perintah berikut untuk menambah IP. Disini saya menambahkan IP yang berbeda kelas dengan IP yang pertama di eth1.
15. menambahkan IP gateway
16. selanjutnya setting IP DNS
17. Terakhir, kita lakukan NAT MASQUERADE untuk menjembatani anatar IP eth1 dengan IP eth2 dengan perintah sebagai berikut. Fungsinya apa? agar eth1 dengan eth2 yang berbeda kelas IP itu dapat berkomunikasi satu sama lain.